Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular telah menjadi ancaman yang diam-diam mematikan, khususnya dalam perkembangan kesehatan masyarakat. Salah satu strategi pemerintah desa kemudian dikembangkan model Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis masyarakat melalui Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM). "Desa memiliki beberapa kader kesehatan. Mereka ada di Posyandu, Posbindu PTM ini dan Posbindu Mobile yang melakukan cek kesehatan secara berpindah." jelas Alfa selaku kasi kesra yang membidangi kesehatan.
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat melalui kader-kader kesehatan dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Tujuan Posbindu PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Melalui Posbindu PTM, dapat sesegeranya dilakukan pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan. "Setiap bulan memang ada pengecekan terutama perangkat dan staf di pemdes." Papar sekdes.
Pemdes Pasir Panjang bersama BPD pada hari Senin (5/9) telah melaksanakan cek kesehatan rutin (cek tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah). Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan oleh kader kesehatan yang telah ada, yang dilatih secara khusus, dibina atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko PTM di masing-masing RT se-desa Pasir Panjang. "Alhamdulillah, semua yang ikut tes kolesterolnya aman. cuma beberapa bermasalah di gula dan asam urat." ungkap Nengsih kader PTM. [AWM]